Pendidikan
adalah soal yang merupakan tugas kemanusiaan yang sudah berjalan sejak adanya
manusia dimuka bumi ini.
Menurut
Dr. M.J langeveld ada 3:
-
Animal
aducendum
-
Animal
aducabile
-
Homo
edecandus
Yang
berarti
-
Manusia
adalah makluk yang harus di didik.
-
Manusia
adalah makluk yang dapat di didik
-
Manusia
adalah makluk yang bukan saja harus dan dapat di didik tetapi harus dan dapat
mendidik
Menurut
immanual komt = mendidik lelah menghumanisasikan, memanusiakan dengan arti “
jika manusia tidak di didik, ia tidak akan dapat menjadi manusia dalam arti
sebenarnya.
Beberapa
aliran tentang hakikat manusia:
-
Aliran
dorminisme/deisebut juga aliran evolusionisme: bahwa manusia itu adalah hasil
evolusi yang prosesnya berjalan berjuta-juta tahun.
-
Aliran
biologisme : (lioyd morgan) : manusia itu adalh benda hidup sama saja denagn
benda hidup yang lainnya.
-
Aliran
fisikalisme : manusia itu merukan itu merupakan proses ilmu fisika belaka
adapun tingkah laku manusia di kuasai oleh hokum alam yang utama yaitu sebab
akibat.
Masa adolesen
adalah masa peralihan diri masa remaja atau masa pemuda kemasa dewasa, jadi
merupakan masa penutup daripada masa pemuda.
Ketika merujuk
masa adolesen, maka sikap pada umumnya adalah:
-
menemukan
pribadinya. Yakni ia mulai menyadari kemampuannya, menyadari kelebihan dan
kekuranganya sendiri, mulai dapat menempatkan diri ditengah masyarakat dengan
jalan menyesuaikan diri.
-
Menentukan
cita-cita: bahwa sebagai kelanjutan daripada kemampuannya untuk menyadari
kemampuan, kelebihan-kelebihan
-
Menggariskan
jalan hidupnya: bahwa jalan yag akan dilalui didalam perjuangannya mencapai
cita-citanya.
-
Bertanggung
jawab: telah mengerti tentang perbedaan antara yang benar dan yang sala, yang
boleh dan yang dilarang, yang dianjurkan dan yang dicegah, yang baik dan yang
buruk.
-
Menghimpun
norma-norma sendiri:
Ia telah mulai dapat menentukan sendiri hal-hal yang berguna dan
menunjang usahanya untuk mencapai ita-citanya itu, sejauh norma-norma itu tidak
bertentangan dengan apa yang harus menjadi tuntutan masyarakat.
0 comments:
Post a Comment